Aku Bersyukur Masih Diberi Kesempatan untuk Belajar dari Kesalahan | Kisah Para Rasul 27:21-22 (TB)
2 min read
Dan karena mereka beberapa hari lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: โSaudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini! Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.โ (Kisah Para Rasul 27:21-22 TB)
Setelah perwira Yulius menemukan sebuah kapal dari Adramitium yang hendak berlayar ke Italia, Paulus beserta para tahanan lain dipindahkan ke kapal itu. Karena angin sakal maka Paulus memperingatkan perwira itu untuk tidak melanjutkan perjalanan dan berhenti di kota Lasea akan tetapi tidak didengarkan hingga mengakibatkan kapal kandas dan mereka hanyut sampai ke Kauda. Angin tidak kunjung berhenti hingga keesokan harinya sehingga putuslah harapan mereka untuk bisa selamat. Paulus menegur perwira itu dengan tujuan agar ia sadar untuk tidak berpatokan dengan nasihat satu orang saja melainkan harus mendengarkan nasihat dari orang lain juga. Karena nasihat satu orang belum tentu benar dan akibatnya sudah kita baca di awal. Namun demikian, Paulus tetap menghibur hati mereka dengan memberikan pengharapan bahwa mereka tidak akan binasa melainkan kapal yang mereka tumpangi.
Entah sadar atau tidak, apa yang dilakukan oleh perwira Yulius merupakan kesalahan yang sering kita lakukan. Apabila saat ini kita sedang melakukannya, mari segera minta ampun padaNya dan sadarlah bahwa Tuhan memakai banyak orang untuk menjadi perpanjangan tanganNya untuk mendidik, melindungi, dan menjaga kita. Setelah kita minta ampun, buatlah komitmen untuk mau mendengar nasihat dari banyak orang. Ketika kita sudah menjadi orang yang rendah hati; yang mau mendengarkan nasihat dari banyak orang, mengucap syukurlah sebab Tuhan telah memberikan kesempatan bagi kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: https://alkitab.sabda.org/commentary.php?version=tb&passage=Kisah+Para+Rasul+27