Sabar | Yosua 6:15 (TB)
2 min readTetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali. (Yosua 6:15 TB)
Apakah yang dimaksud dengan sabar sehingga setiap orang harus demikian?
Sabar itu artinya tenang. Orang yang tenang adalah orang yang tidak mudah putus asa dan sanggup mengendalikan emosi dalam menjalani setiap proses kehidupan dan perintahNya selama hidup. Contoh nyata bisa kita lihat dari peristiwa jatuhnya tembok Yerikho.
Tembok tersebut jatuh jika perintahNya ditaati. PerintahNya berbunyi, sebelum tiba hari ketujuh, para prajurit harus mengelilingi kota itu sekali saja tanpa boleh bersuara. Tidak hanya para prajurit tetapi juga para imam. Sebab para imam juga mengelilinginya, dengan membawa sangkakala tanduk domba tetapi belum dapat ditiup. Alkitab tidak mencatat bagaimana perasaan mereka saat mengelilingi kota tersebut sebelum tiba waktunya. Secara logika, pasti ada beberapa orang di antara mereka yang bersungut-sungut tetapi perintah tersebut mereka taati dengan sabar.
Tembok tersebut berhasil jatuh sebagai buah dari kesabaran mereka. Segala yang ada dalam kota tersebut mereka tumpas dengan pedang. Kisah jatuhnya tembok Yerikho menyadarkan kita, sabar itu pahit prosesnya tapi hasilnya manis. Tuhan pasti turut campur tangan tetapi apakah kita tetap sabar sampai tiba waktunya?
Tuhan, hari ini saya belajar bahwa iman membuahkan kesabaran. Sabar dalam melewati setiap proses kehidupan dan menaati perintahMu. Saya tahu sabar itu pahit tetapi saya ingin tetap melatih kesabaran sampai berbuah manis. Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: