Takut akan Tuhan | Ayub 28:28 (TB)
2 min read“Tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.” (Ayub 28:28 TB)
Penulis teringat dengan proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas saat masih duduk di bangku sekolah dan kuliah. Sang guru atau dosen akan memberikan tugas dan kisi-kisi ujian menjelang pertengahan dan akhir semester. Tentunya begitu banyak hal yang menggoda peserta didik menjadi malas dan enggan melakukannya. Oleh karena itu, sang peserta didik harus menetapkan disiplin mengerjakan tugas dan mengulang pelajaran yang telah diberikan oleh guru atau dosen agar dapat terus naik kelas, naik semester, dan lulus tepat waktu. Peserta didik yang demikian merupakan pribadi yang takut akan Tuhan sehingga terdorong untuk disiplin karena telah tumbuh perasaan hormat dalam hati.
Selain terdorong untuk disiplin, peserta didik yang takut akan Tuhan akan memiliki gairah yang besar untuk menambah pengetahuan agar mampu bersaing dengan peserta didik yang lain. Mengerjakan tugas, mengulang pelajaran, dan memperdalam pengetahuan akan membuat sang peserta didik harus mengorbankan segala bentuk kesenangan. Perasaan sedih dan tidak nyaman mampu dikalahkan dan semakin meneguhkan peserta didik untuk tidak menyontek.
Analogi mengenai kegiatan pembelajaran dalam kelas hanyalah sebagian contoh yang dapat mempermudah pembaca untuk memahami arti dari takut akan Tuhan. Pembaca dapat menggunakan analogi lainnya untuk memahami arti dari takut akan Tuhan. Intinya, takut akan Tuhan berarti menyadari akan kehadiran Tuhan sehingga mendorong yang bersangkutan untuk melakukan yang terbaik dan memandang PribadiNya sehingga kembali bersemangat dan menjauhi segala hal yang bertentangan dengan FirmanNya.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Ayub%2028:28