Walau Ku Tak Mampu | Amsal 15:18 (TB)
2 min read“Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.” Amsal 15:18 (TB)
Kesabaran merupakan sebuah pilihan yang menjadi kunci untuk mengatasi banyak masalah, tetapi seringkali bukan pilihan favorit bagi banyak orang. Kesabaran merupakan kata yang mudah dilempar dan disebut, tetapi susah dilakukan. Namun demikian, Alkitab banyak mengajarkan tentang kesabaran. Amsal menulis bahwa orang sabar melebihi seorang pahlawan, dan bahwa kesabaran adalah ciri-ciri orang yang berhikmat dan bijaksana. Bahkan Perjanjian Baru mengklaim bahwa kesabaran adalah salah satu buah roh yang harus kita hasilkan sebagai orang percaya.
Seringkali, dalam kehidupan kita diizinkan TUHAN untuk berhadapan dengan orang-orang yang kasar, punya karakter menjengkelkan, bahkan orang-orang yang terang-terangan menjahati kita tanpa alasan yang jelas. Ayat bacaan hari ini mengingatkan kita untuk memilih memadamkan perbantahan dengan bersabar, saat kita diberikan 2 pilihan; eskalasi atau pemadaman. Walaupun sebagai manusia, serasa wajar jika kita menjadi emosi atau marah saat menghadapi orang-orang yang sulit, tetapi jelas itu bukan pilihan bijak sesuai Firman TUHAN. Tanggung jawab kita sebagai garam dan terang dunia menuntut kita untuk menjadi pembawa damai, hanya membuka mulut untuk perkataan berhikmat, penuh kasih dan siap melayani, dalam situasi dan keadaan apapun, termasuk dalam melayani orang-orang yang sulit. Sangat tidak mudah, dan mungkin kita akan sering gagal pada awalnya karena kita tidak mampu. Mintalah Roh Kudus untuk memampukan kita, dan teruslah berusaha melatih diri kita sampai kita mencapai ekspektasi TUHAN dalam hidup kita. Sebab TUHAN pasti akan menolong kita jika kita punya kesungguhan untuk melakukan kehendakNya dan menyenangkan hatiNya.
Marilah kita pada hari ini mengambil komitmen untuk menjadi orang yang sabar, pembawa damai dan kesejahteraan dimanapun kita berada.
GOD bless!