Sukacita Memberi | 2 Korintus 9:7 (TB)
2 min read
Sukacita Memberi
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7 TB)
Suatu hari di grup WhatsApp, seseorang mengirimkan berita duka. Sang pengirim berita membuat daftar untuk diisi oleh anggota grup yang hatinya tergerak memberikan sumbangan.
Sumbangan yang diberikan via transfer. Sang pengirim berita tidak menentukan besaran nominal sebab tidak diketahuinya secara pasti kondisi keuangan dan kesiapan hati yang bersangkutan. Seberapa banyak uang yang terkumpul akan diteruskan kepada keluarga, entah melalui transfer atau disatukan dalam sebuah amplop ketika berkunjung ke rumah duka. Semua yang tercatat dalam daftar adalah orang yang memberi dengan tanpa paksaan.
Memberi dengan tanpa paksaan adalah definisi dari sukacita memberi. Dalam hati berkata, sebab Tuhan telah memberkati apa yang saya kerjakan dan uang yang dihasilkan bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan saya dan keluarga tetapi juga diberikan kepada yang membutuhkan. Apa yang penulis uraikan dari awal paragraf sudah terlebih dahulu dilakukan oleh jemaat Korintus.
Dalam ayat delapan, Paulus menyatakan kepada jemaat Korintus, bahwa Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia agar senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu bahkan berkelebihan di dalam berbagai kebajikan. Apa yang Paulus nyatakan kepada jemaat Korintus masih relevan hingga saat ini. Kepada barangsiapa yang memberi uang dengan hati yang sukacita. Memberi tak hanya soal kedukaan tetapi juga membantu pelaksanaan pelayanan, baik gereja lokal tempat kita beribadah maupun tempat lainnya, seperti penjara, misi ke daerah, dan komunitas Kristen yang terfokus pada penyebaran Injil.
Tuhan, tolong terus ingatkan saya bahwa uang yang saya miliki tidak hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan saya beserta keluarga tetapi untuk menolong sesama yang membutuhkan. Di tengah keadaan ekonomi yang sulit, saya percaya bahwa Engkau tetap terus pelihara saya beserta keluarga, berikan hikmat untuk mengatur keuangan dengan baik sehingga saya dapat menolong sesama yang membutuhkan dengan hati penuh sukacita. Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: