Setelah Dia Tiada | 1 Tesalonika 4:13 (TB)
1 min readSelanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. (1 Tesalonika 4:13 TB)
Siapakah orang yang dianggap penting dalam hidup setiap orang? Ayah, ibu, anak dan sahabat.
Ayah dan ibu. Satu pribadi dengan dua hakikat. Menjadi sosok penyedia dan pemelihara hidup bagi satu sama lain dan buah hati. Buah hati yang dikandung selama sembilan bulan kemudian dibesarkan dan dirawat. Ayah, ibu, dan anak tentu memiliki seseorang yang berarti di luar sana, yaitu sahabat.
Sahabat. Tentu tidak hadir 24 jam tetapi selalu siap sedia menjadi pelipur lara. Semuanya selalu dalam keadaan sehat sampai pada suatu hari harus menerima kenyataan bahwa mereka sudah pulang ke rumah Bapa di Surga. Entah karena menjadi korban kecelakaan atau korban tindak kejahatan, sakit-penyakit atau bencana alam. Menangis terluka dan kehilangan tetapi harus menerima. Terasa berat tetapi harus dijalani.
Harus menjalani kehidupan yang berbeda setelah mereka masuk ke dalam liang lahat. Membutuhkan waktu yang lama hingga terbiasa dengan rasa kehilangan serta rasa berat. Hingga tiba pada suatu masa, kesadaran tumbuh bahwa Tuhan tidak hanya memberikan penghiburan tetapi hikmat dan pertolongan agar hidup tetap terus berjalan.
Penulis berdoa kepada setiap pembaca yang saat ini mengalami kedukaan. Penghiburan, kekuatan, hikmat, dan pertolongan pasti Engkau berikan atas mereka. Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=52&chapter=4&verse=13