Persembahan Terbaik Hormati Kehadiran Tuhan | Keluaran 29:45

Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka. (Keluaran 29:45 TB)

pentahbisan Harun beserta anak-anaknya berlangsung selama tujuh hari. Selama itu, mereka harus mempersembahkan anak domba yang tidak bercela untuk korban pagi dan sore hari ditambah sepersepuluh efa tepung terbaik dengan seperempat hin minyak tumbuk, serta seperempat hin air anggur untuk korban curahan. Sebelum mempersembahkan korban harian, mezbah sudah harus disucikan terlebih dahulu dengan sapi jantan dan dikhususkan untuk Tuhan dengan menggunakan minyak zaitun. Semua itu harus dilakukan di depan pintu kemah. (Keluaran 29:36-41).

Korban tersebut harus dilakukan secara turun-temurun dengan cara yang sama guna mengingatkan bangsa Israel pada keturunan berikutnya bahwa, mereka dapat keluar dari Mesir berkat pertolongan dari Tuhan yang kudus, oleh sebab itu, mereka harus mempersiapkan yang terbaik untuk menghormati kehadiranNya. (Keluaran 29:43-46).

Pada masa sekarang ini, kita tak perlu lagi mempersembahkan korban harian karena domba tersebut sudah diganti dengan kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Dia memanggil kita pada saat kita masih berdosa dan belum mengenal akan kebenaran. Setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Dia mencurahkan Roh Kudus guna menolong kita agar semakin memahami kebenaran (Yohanes 16:13). Kita yang telah ditebus oleh darahNya serta dicurahi oleh kuasa Roh Kudus, wajib memberikan korban terbaik berupa hati nurani yang murni, motivasi yang benar, kerinduan kita untuk meminta Roh Kudus menjadikan hati kita seperti tanah yang subur sehingga mudah dibajak dan ditanami oleh kebenaran FirmanNya. Setelah kita memahami lebih dalam akan FirmanNya, kita menjadi lebih bergairah menjalani pola hidup kudus serta melakukan segala sesuatu seolah-olah untuk Tuhan (Matius 13:23; Kolose 3:23).

Setelah kita memahami apa yang menjadi korban persembahan terbaik bagi Tuhan, mari belajar dari sekarang, ketika ibadah di gereja: datanglah tepat waktu, gadget digunakan sebatas buka Alkitab saja, jangan kasih uang persembahan yang buluk; lecek; sobek. Ketika ibadah online: ikutilah ibadah sesuai jam yang telah ditentukan, Baik ibadah di gereja maupun online: tidur lebih awal supaya pada saat ibadah tidak ngantuk, gadget di silent, jangan ngobrol, minta hikmat Tuhan agar kita memahami apa yang hendak Tuhan katakan lewat kebenaranNya yang disampaikan oleh pendeta. Ketika baca Alkitab: mulailah dengan doa agar Tuhan menjamah kita untuk mengerti serta melakukannya dalam hidup kita. Meski sekarang kita hidup dalam zaman anugerah, kita harus tetap menghargai kehadiranNya dan percayalah bahwa, ketika kita menghormati kehadiranNya, akan ada banyak berkat yang Dia siapkan untuk hidup kita beserta keluarga.

Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!

Sumber:
http://renungan.stefanussusanto.org/2013/07/e-sh-20-juli-keluaran-2938-46-untuk.html?m=1
https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=2&chapter=29&verse=45

Mari Bergabung di komunitas baca Alkitab di Gerakan Baca Alkitab!
Info lebih lanjut silahkan baca di website ini