Penuntun Hidup | Ibrani 4:12 (TB)
2 min readSebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12 TB)
Penulis ingin membagikan sebuah kisah. Masih tentang listrik padam di malam hari dan masih ada korelasi dengan judul hari ini. Beginilah kisahnya.
Kisah ini terjadi beberapa bulan silam, tepatnya tanggal 28 Maret 2024. Terjadi kebakaran di sebuah gang dekat rumah penulis akibat korsleting listrik. Awal mula kejadian pukul 20.15 WIB dan penulis sedang tak berada di tempat saat kejadian.
Saat kejadian, penulis beserta mama dan kakak sepupu sedang di gereja. Tinggallah adik sendirian di rumah karena ada jadwal kuliah saat itu.
Kuliah tak ia lanjutkan. Kabar ini ia beritahukan kepada kami yang sedang ibadah. Penulis beserta mama dan kakak sepupu baru pulang setelah beberapa jam api padam.
Api padam, listrik padam. Senter gadget dinyalakan agar kami tidak kesulitan berjalan. Lilin dinyalakan sambil menunggu listrik hidup kembali.
Penyalaan lilin sebelum listrik kembali menyala merujuk kepada Firman Tuhan yang diibaratkan seperti pelita saat kita masih hidup dalam dosa dan kejahatan. Setelah mata hati tercelikkan, FirmanNya menuntun kita agar tetap hidup dalam pertobatan karena menjadi pedang bermata dua yang sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati sehingga kaki kita tidak terantuk dan terjatuh. Dimanapun kita berada, apapun yang kita kerjakan, bukan hanya sehari; sebulan; setahun tetapi sepanjang usia.
Doa:
Setelah saya tau bahwa FirmanMu menuntun saya tidak hanya dalam waktu sehari, sebulan, setahun tetapi seumur hidup saya. Tolong ingatkan terus agar saya merendahkan hati dalam menerima setiap tuntunan yang Engkau berikan. Terima kasih Tuhan, Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=58&chapter=4&verse=12