Penerjemah Alkitab | Ayub 22:22 (TB)
1 min read“Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu.” Ayub 22:22 (TB)
Kisah ini bercerita tentang empat orang cendekiawan yang sedang memperdebatkan keindahan dan ketepatan berbagai terjemahan Alkitab.
Yang seorang memilih terjemahan King James Version dengan argumen King James Version menggunakan bahasa Inggris kuno yang indah yang paling mendekati teks bahasa asli penulisan Alkitab, yaitu bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama dan bahasa Yunani untuk Perjanjian Baru.
Cendekiawan kedua memilih versi American Standard Bible, karena bahasanya yang sederhana mampu memberikan pengertian ketepatan terjemahan, sehingga para pembacanya lebih mudah memahami isi pesan Alkitab.
Cendekiawan ketiga menyukai terjemahan versi Moffatt. Ia memuji penggunaan kata-kata yang sulit dan memiliki arti yang dalam serta kalimat-kalimat yang menyita perhatian pembaca.
Setelah mempertimbangkan alasan-alasan yang dikemukakan para koleganya, cendekiawan keempat berkata, “Sebenarnya saya lebih memilih terjemahan ibu saya.” Karena tahu bahwa ibu si cendekiawan keempat sama sekali bukan penerjemah Alkitab, dan bahkan bukan seorang yang terpelajar, ketiga cendekiawan lainnya tertawa, dan berkata, “kau pasti bercanda..,” Cendekiawan keempat lalu berdiri dan berkata, “Saya serius”, lalu ia melanjutkan, “Ibu saya menerjemahkan setiap halaman Alkitab dalam perkataan dan tindakannya, dan membuatnya hidup. Itu adalah terjemahan yang paling meyakinkan yang pernah saya lihat!”
Sebagai garam dan terang, mari kita jangan hanya membacakan dan mengajarkan Alkitab, tetapi hidupilah Alkitab. Hidupilah Firman TUHAN. Itu akan menjadi kesaksian, bekal, dan warisan yang terbaik yang dapat kita berikan untuk orang-orang disekitar kita, terlebih untuk anak-anak kita.
GOD bless!