Menjaga Tetap Asin | Markus 9:50a (TB)
1 min readGaram memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? (Markus 9:50a TB)
Penulis hendak menegaskan dalam artikel hari ini bahwa makanan tanpa garam hanyalah perumpamaan. Sebab sesungguhnya, garam yang dimaksud dalam Matius 5:13 dan Markus 9:50 adalah Laut Mati.
Laut Mati terbentuk akibat suatu peristiwa alam yaitu retakan di lembah sungai Yordan yang menyebabkan air laut masuk dan terkumpul. Garam yang terdapat di pesisir pantai berasal dari batuan mengandung garam, mineral, dan gypsum yang dilarutkan dalam air. Saat kandungan garam dalam batu telah habis maka tak ada cara lain yang dapat dilakukan selain membuangnya untuk membangun jalan setapak.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari Laut MatI ialah: membaca, merenungkan, dan melakukan Firman Tuhan secara kontinyu mampu menjaga kadar garam yang ada dalam diri kita sehingga kita bisa menjadi dampak di sekeliling kita seperti halnya dengan air yang terdapat dalam Laut Mati yang mampu mempercantik kulit serta memperlancar peredaran darah.
Biarlah artikel hari ini semakin memperdalam wawasan kita mengenai perumpamaan garam yang diucapkan oleh Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: