Memenangkan Cinta Sang Tuan | Rut 2:7 (TB)
2 min read“Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti.” Rut 2:7 (TB)
Rut, seperti wanita-wanita lain di ladang Boas, bukanlah orang yang spesial. Rut bahkan sebenarnya menempati strata sosial yang tergolong rendah, seorang janda yang justru harus dibantu dan dikasihani. Tetapi perspektif Rut yang mau bangkit dan bekerja keras dengan tekun, dalam cara yang benar, dan tidak mengasihani diri sendiri, atau mengambil jalan yang mudah tapi memalukan untuk bertahan. Bahkan dengan berani meninggalkan zona nyaman lingkungan keluarganya di Moab dan mengikuti ibu mertuanya ke suatu tempat yang asing di mana ia harus bekerja keras bukan hanya demi dirinya sendiri, tetapi juga untuk memelihara ibu mertuanya. Itulah yang membuat Boas terkesan dan jatuh cinta pada dirinya. Rut tidak memikat Boas dengan kecantikan maupun kemolekannya, tetapi dengan sikap hati sederhana, penuh kasih, rela berkorban, berani, dan siap untuk bekerja keras.
Terkadang kita berada di dalam posisi yang seakan terjepit. Kita tidak memegang kendali bahkan kita termasuk orang yang digolongkan sebagai ‘kurang beruntung’ atau ‘kasihan’. Pertanyaan yang menentukan nasib kita yang sebenarnya adalah seberapa kerasnya kita mau bekerja untuk bangkit dari keterpurukan? Apakah kita memilih untuk tetap berpangku tangan dan diam, tertunduk dan mengasihani diri, ataukah kita mau bangkit dan berusaha dengan rajin dan tekun?
Firman TUHAN dengan jelas mengajarkan bahwa setiap orang harus bekerja dengan rajin dan tekun dalam hidup ini sehingga suatu hari nanti mendapatkan kasih dan kebaikan dari Sang Tuan. Tuan kita adalah TUHAN yang Maha Adil, yang tentu saja akan memperhatikan dan mengindahkan usaha kita, asal kita memberi yang terbaik dengan tulus hati.
Biarlah hari ini kita mengambil komitmen baru di tahun yang baru ini untuk selalu pantang menyerah menghadapi masalah-masalah kehidupan dan siap bekerja dan berusaha dengan tulus, rajin, dan tekun, sebab TUHAN kita adalah Tuan yang Maha Adil, yang akan memperhatikan pekerjaan kita dan akan memberkati segala usaha kita.
God bless!