Keinginan Tuhan | Kesaksian Elizabeth S
1 min readSaya sejujurnya tidak pernah terpikir sampai sejauh ini Tuhan bahwa saya dalam pelayanan di GBA. Tapi dengan berjalannya waktu, saya terus belajar dan cari tahu sama Tuhan. Apa maksud Tuhan buat hidup saya. Saya hanya belajar menyiapkan wadah untuk Tuhan mau bekerja dan mengalirkan apa yang menjadi kerinduan Tuhan buat kegerakan demi kegerakan di setiap pelayanan di GBA ini. Saya bukan apa-apa dan saya bukan siapa-siapa. Bahkan jika dari diri saya sendiri, saya tidak tahu bahkan tidak pernah mengerti apa yang saya bisa kerjakan.
Tapi saya bersyukur, justru dari itu semua, saya belajar untuk meletakkan semua tentang saya dan siapa saya. Dan disitulah saya mengerti arti kerendahan hati. Karena ketika saya meletakkan semuanya, maka mengalir yang ilahi yang tidak datang dari pikiran manusia dan hanya yang ilahi itu mengalir dan bekerja. Namun, semua itu tidak pernah mudah karena intimidasi mulai muncul, dan keinginan-keinginan dunia mulai menuntut. Sehingga, saya mesti kenali mana yang dari Tuhan dan mana yang dari keinginan dunia.
Saya banyak titik kelemahan, dan itu sering mengintimidasi dan membuat saya juga harus membalikkan menjadi titik kemenangan saya. Saya berharap setiap kita bisa saling men-support doa dan saling menguatkan dalam memotivasi. Sehingga setiap kita bisa selalu menang sampai akhir tak bercacat cela. Ke-unity-an, butuh kesehatian, butuh kejujuran, butuh kemurnian, butuh kerendahan hati, butuh kasih dan kebenaran yang akan membentengi kita.
Kesaksian
Elizabeth S
Jakarta, 24 Februari 2018