Kehilangan Kehormatan | 2 Tawarikh 26:18 (TB)

mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: “Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini.”

2 Tawarikh 26 : 18

Kekudusan merupakan sebuah hal yang sangat dipentingkan oleh TUHAN. Dalam bacaan hari ini, kita melihat bahwa Raja Uzia dengan terang-terangan melanggar kekudusan yang telah ditetapkan TUHAN meski telah ditegur oleh imam-imam Bait Allah. Uzia dengan jelas menunjukkan perlawanan kepada TUHAN dengan menyepelekan sesuatu yang sangat penting bagi TUHAN. Uzia yang adalah seorang Raja, dihukum TUHAN dengan penyakit kusta, yaitu suatu jenis penyakit yang dalam pandangan umat Israel adalah penyakit kutukan, yang membuat seseorang najis secara permanen sampai kesembuhan dapat diperolehnya. Tetapi Raja Uzia tidak pernah menjadi sembuh, ia sakit sampai kepada hari matinya, bahkan ia dikubur tidak dengan terhormat.

Melalui kebenaran Firman Tuhan ini, biarlah kita diingatkan kembali untuk jangan coba-coba melanggar kekudusan TUHAN. TUHAN sangat serius mengenai kekudusan, sebab itulah yang membedakan orang yang dapat menjumpai TUHAN di dalam hadiratNya dan yang tidak dapat melakukan hal tersebut. Biarlah kita menjadi orang-orang percaya yang memperhatikan dan menjaga kekudusan di dalam hidup kita, agar kita tidak kehilangan hadirat TUHAN beserta kehormatan kita sebagai anakNya.
God bless!