Hidup Ini Kesempatan | Kesaksian Herlina T
1 min readHari Minggu, 7 Mei 2018, saya dapat kabar duka bahwa ada kenalan saya yang meninggal tiba-tiba. Sebenarnya hari Senin (kalau tidak salah), setelah pelayanan dengan teman-teman GBA. Sabtu, 6 Mei 2018, saya ingin ke tokonya untuk mengajaknya ikut GBA, namun karena macet sehingga saya tunda kedatangan saya ke tokonya. Dan hari Jumatnya ternyata dia meninggal tiba-tiba ketika sedang mengepel lantai rumah. Walaupun beliau rajin ke gereja dan rajin baca Alkitab tapi keinginan hati saya untuk mengajaknya ikut GBA terlambat. Sedikit cerita bahwa suaminya tidak seiman dan menyembah berhala, dan dia menolak keras untuk tidak makan makanan berhala dan berjuang untuk ke gereja, sampai akhirnya beliau pun rajin membeli 12 buku renungan bulanan dan membagi-bagikan kepada keluarga.
Penyesalan saya adalah ketika Tuhan menyuruh saya untuk mengunjunginya tapi saya lewatkan. Hanya lima hari sebelum meninggalnya beliau. Ketika saya ke rumah duka, suasana di sana bukanlah suasana duka tapi yang saya rasakan suasana berpesta dan bersukacita. Dan saya diberi penglihatan ibu tersebut ada bersama Yesus dan diberi mahkota. Karena perjuangan dia sampai dimusuhi keluarga karena pergi ke gereja. Jam 6 pagi dia ibadah dan naik angkot padahal sudah berumur 70-an.
Teman-teman… Selagi masih ada waktu dan kesempatan, mari kita ajak yang kita kenal tuk baca Alkitab.
Selamat malam… Tuhan Yesus memberkati 🙏
2 Petrus 3:15 (TB) – Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai KESEMPATAN bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Kesaksian
Herlina T
Rabu, 9 Mei 2018
23:11 WIB