Hidup Adalah Kesempatan | Kesaksian Agustina
3 min readSaudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Galatia 5 : 13 (TB)
Syaloom, selamat pagi sahabat-sahabat semuanya. Perkenalkan saya host Tina, salah satu pengurus di group baca D7. Saya mau menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidup saya, kalau saya ada disini semua itu adalah semata-mata hanya karena berkat Anugerah Tuhan. Awal saya gabung di GBA rasanya biasa aja and datar-datar aja, istilahnya nggak greget gitu. Apalagi jujur dulu motivasi saya cuman mau dapat top 10 😁. Tapi sekarang mindset saya berubah, saya ingin lebih mengenal Dia lewat Firman yang saya baca tiap hari.
Ada suatu peristiwa di mana di situlah yang mengubah 180° iman saya. Tepatnya tahun 2016 bulan April, di mana saya mengalami fase saya bener-bener takut mati. Yang ada di pikiran saya adalah anak-anak saya yang masih membutuhkan saya. Saya belum siap dipanggil Tuhan karena pekerjaan saya di dunia masih belum selesai, lantaran penyakit yang saya derita. Saya terkena tumor di rahim dan ada benjolan di payudara saya dan rahim saya sudah tidak berbentuk lagi dan parahnya sudah mengganggu organ tubuh saya yang lain, ginjal saya bengkak. Dokter memutuskan untuk mengangkat rahim saya dan memasang selang-selang di ginjal saya.
Saat itu saya seperti orang yang kehilangan pengharapan. Tiap hari kerjaan saya hanya nangis terus, karena pikiran saya udah nggak karu-karuan. Apalagi setiap ke rumah sakit, kumpulnya bareng dengan pasien-pasien gagal ginjal, pasien cancer, and setiap hari pasti ada salah satu teman yang pergi. Tapi, Puji Tuhan teman-teman di komunitas GBA dukung doa, khususnya saya berterima kasih dengan Bu Uke yang dengan setia mendukung iman saya. Di situlah saya benar-benar dikuatkan, saya bangkit lagi, saya tidak sendiri. Tuhan Yesus sayang sama saya dan saya bener-bener serahkan hidup saya, biar Tuhan yang bekerja dalam operasi saya satu demi satu.
Finally, operasi saya berhasil. Hasil dari laboratorium patologi pun bagus, specimen yang di analisis tidak mengarah ke tumor ganas, padahal secara manusia dengan rentang waktu dalam dua bulan perkembangan tumor yang begitu pesat mengarah kesitu, tetapi itulah tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan dan mukjizat kembali bekerja. Benjolan di payudara saya hilang sama sekali, mukjizat itu nyata. Anugerah Tuhan sungguh luar biasa.
Kita diberi hanya satu kali kesempatan saja dalam hidup kita, apakah kita masih setia pada saat kita mengalami proses dari Tuhan? Saya percaya itu semua proses Tuhan dalam hidup saya, sampai sekarang pun saya masih terus menjalani terapi-terapi pasca operasi dulu, secara manusia mungkin kita akan bosan dan menyerah, tapi Tuhan mampukan saya. Kalau Tuhan izinkan masalah atau sakit penyakit kita alami, ada maksud Tuhan di balik semua itu, semua itu supaya kita bisa melihat pekerjaan Tuhan dalam hidup kita, supaya kita bisa memuliakan nama-Nya, supaya kita bisa naik kelas.
Sahabat-sahabatku serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada Tuhan, Tuhan tau yang terbaik buat hidup kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa. Demikian sharing dari saya, kiranya bisa menjadi berkat buat sahabat-sahabat semua. Terima kasih, Tuhan memberkati
Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan apa yang Tuhan bri, hidup ini harus jadi berkat
Salam cemunguut 💪
Kesaksian
Tina
Host group D7