Empati Membawa Sukacita | Lukas 10:37 (TB)
2 min readTuhan Yesus menyampaikan perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati dengan alasan untuk menutup mulut seorang ahli taurat yang hendak mencobai Dia. Terlepas dari alasan dibalik penyampaian perumpamaan tersebut, ada pelajaran yang bisa kita petik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Secara ringkas, perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati bercerita tentang seseorang yang sedang melintas jalan raya dari Yerusalem menuju Yerikho. Di tengah perjalanan, ia dirampok setelah itu dipukuli oleh para penyamun. Di tengah kondisi yang seperti itu, datanglah seorang imam serta seorang Lewi yang merupakan tokoh penting dan sudah semestinya menolong akan tetapi mereka mengabaikannya dan pergi begitu saja sampai pada akhirnya, datanglah seorang Samaria yang datang menolong dan merawatnya.
Perumpamaan yang sudah dijelaskan di atas mengajarkan kita untuk berempati. Empati sendiri memiliki arti bahwa kita merasa berada dalam posisi orang yang kita kenal atau tidak, orang yang kita suka atau tidak; perasaan inilah yang mendorong untuk memberikan pertolongan. Kembali pada perumpamaan yang sudah dijelaskan di atas, mungkin orang itu tidak mengenal orang Samaria yang telah menolong dan merawatnya namun dalam hatinya pasti tumbuh perasaan sukacita karena sudah diselamatkan. Sudah dapat dipastikan bahwa orang itu berdoa agar Dia senantiasa memberkati orang Samaria itu dengan melimpah. Hal yang sama pasti dilakukan oleh orang yang telah kita tolong.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: