Mengikut Yesus Keputusanku
2 min read“Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!”Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.”
Markus 10 : 28-30 (TB)
Syalom,
Perkenalkan saya, Mansur Samsudin, berasal dari Lampung.
Saya lahir dari keluarga Muslim. Suatu ketika saya bekerja sebagai sopir pribadi, bos saya orang Kristen yang taat, walaupun saya sangat anti dengan orang Kristen. Setiap kali dapat jatah nasi kotak selalu saya buang. Dan ketika anak anak Sekolah Minggu menyanyikan pujian Natal, telinga saya terasa panas, tapi hati terasa adem. Melihat tenda untuk natal, rasanya mau saya rubuhkan. Sehingga teman sesama sopir pernah menegur saya dengan becanda, “Awas nanti kamu jadi orang Kristen.”
Suatu malam saya bermimpi aneh. Dalam mimpi saya bawa mobil dan Bos saya bawa mobil juga. Dalam perjalanan menanjak terjal mobil saya terangkat ban depannya, tetapi tidak mau naik. Mobil Bos saya naik sampai ke atas, tetapi kemudian mobil Bos saya balik lagi membantu menarik mobil saya, akhirnya sama-sama bisa sampai ke atas. Saya terbangun dan tidak bisa tidur lagi dan saya jadi gelisah memikirkan apa artinya mimpi itu.
Akhirnya mimpi itu saya ceritakan ke Bos saya, dan Bos saya menyarankan untuk bertemu untuk konseling pada Gembala Sidang di gereja tempat Bos saya berjemaat. Singkat cerita saya bertobat. Saya dan istri dan anak anak, kami semua menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat kami.
Perjalanan tak sampai di situ, Pikul Salib tidaklah mudah, 9 tahun saya dalam pergumulan sebab kami dikucilkan dan dibuang oleh keluarga besar. Tetapi akhirnya oleh karena kemurahan Tuhan, Keluarga Besar dapat kembali menerima kami.
Saya pun di perkenalkan pada GBA melalui gereja lokal kami, awalnya berat bagi saya untuk membaca 5 pasal setiap hari, tetapi dengan tekad kuat, saya sudah menyelesaikan tiga putaran PB dan PL. Mari, saya mengajak Saudara Saudari, sebagai orang Kristen tetapi belum baca Alkitab, yuk bergabung bersama kami Di GBA = Gerakan Baca Alkitab, untuk menjadi gaya hidup kita setiap hari, Salam cemungud
Tuhan Yesus Memberkati
Kesaksian Oleh : Mansur Samsudin (Peserta GBA team K)