Engkau dan Seisi Rumah Diselamatkan | Kisah Para Rasul 16:31 (TB)
2 min readJawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kisah Para Rasul 16:31 TB)
Pada suatu ketika di tempat sembahyang Yahudi di Filipi, Paulus dan Silas bertemu dengan seorang wanita yang memiliki roh tenung. Dalam terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini, roh tenung merupakan roh jahat yang meramalkan kejadian-kejadian di masa datang. Dengan meramalkan nasib orang, wanita tersebut memberikan keuntungan yang besar kepada tuan-tuannya. Setelah mengusir roh jahat yang ada dalam tubuh wanita tukang tenung itu, tuan-tuannya marah karena sumber penghasil uang mereka telah hilang. Oleh karena itu mereka ditangkap dan diseret kepada pejabat pemerintah Roma. Orang banyak yang turut serta bangkit menentang mereka disuruh oleh pejabat tersebut untuk mengoyakkan pakaian dan mencambuk tubuh mereka kemudian memasukkan mereka ke dalam penjara di Filipi (Kisah Para Rasul 16:16-24).
Kondisi seperti ini tidak menghalangi mereka untuk memuji Tuhan meski sedang berada dalam penjara dengan kondisi tubuh yang terluka. Mereka menaikkan puji-pujian karena Tuhan Yesus sudah lebih dahulu menderita demi memberitakan Kabar Baik sehingga mereka menjadi kuat dan yakin bahwa Dia sanggup menopang dan memberi mereka kekuatan.
Tuhan hadir dalam setiap puji-pujian yang dinaikkan, oleh sebab itu, terjadilah gempa bumi hebat yang menyebabkan pintu penjara terbuka dan semua rantai yang membelenggu para tahanan terlepas. Seisi penjara penuh dengan kemuliaanNya sehingga pada saat kepala penjara tau bahwa semua pintu telah terbuka dan menyangka semua tahanan melarikan diri; sempat terlintas niat untuk mengakhiri hidup. Hingga pada akhirnya, ia bertanya bagaimana supaya dapat selamat? Mereka memberitahukan pada kepala penjara untuk percaya kepada Tuhan Yesus dan bisa kita lihat di ayat selanjutnya, setelah luka-luka mereka dibersihkan, kepala penjara memberi dirinya beserta keluarga dibaptis dan percaya kepada Tuhan Yesus. (Kisah Para Rasul 16:29-33).
Dari kisah ini kita bisa melihat, ketika kita berkata bahwa kita adalah anak Tuhan, kita perlu membuktikannya lewat pembacaan Alkitab setiap hari serta menerapkannya ke dalam tindakan, perkataan, serta perbuatan. Memang tidak langsung berhasil, maka dari itu, kita perlu sediakan waktu untuk menaikkan doa, pujian, dan penyembahan setiap hari.
KemuliaanNya hadir ketika kita menaikkannya dengan sungguh-sungguh dan percayalah, secara perlahan namun pasti, kita bisa menjadi saksi yang membuat orang lain di sekitar kita termasuk keluarga kita utntuk semakin percaya bahwa Tuhan Yesus bukanlah fiktif belaka serta mengalami perubahan dalam hidup. Tak hanya keluarga tetapi juga orang lain yang berada di dekat kita.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:
https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=44&chapter=16&verse=31
http://www.sarapanpagi.org/selamat-seisi-rumah-kisah-16-31-vt916.html
Mari Bergabung di komunitas baca Alkitab di Gerakan Baca Alkitab!
Info lebih lanjut silahkan baca di website ini