Ada Ampun Bapa Bagimu | Lukas 15:20 (TB)
2 min readMaka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (Lukas 15:20 TB)
Judul artikel hari ini adalah sebuah judul lagu yang liriknya merupakan perumpamaan yang begitu terkenal, yaitu anak bungsu yang hilang. Sifat yang tidak suka dikekang dan senang mencoba hal-hal yang baru menjadi pendorong baginya untuk meminta warisan sang bapa lalu menghamburkannya. Di saat ia telah merasakan akibat dari sifatnya tersebut, tumbuhlah perasaan bersalah dan inilah yang menjadi penggerak hatinya untuk meminta ampun pada sang bapa. Sempat terlintas dalam pikiran bahwa kehadirannya tidak akan diterima oleh bapa akibat perbuatannya di masa lalu namun ternyata tidak demikian – dirangkul, dicium, diadakan pesta disertai dengan iringan seruling; nyanyian dan tari-tarian, menyembelih anak lembu yang tambun sebagai ungkapan syukur atas kembalinya si anak bungsu.
Bagi setiap kita yang suka berbuat onar bahkan sampai melakukan tindakan kriminal, menghamili anak orang lain, sering tinggal kelas, terlambat lulus kuliah; perasaan takut dan malu muncul sehingga tumbuh pertanyaan dalam hati, “apakah saya masih dianggap sebagai anak?” Seperti pepatah yang mengatakan, “mantan pasangan ada, mantan mertua atau menantu ada tetapi mantan orangtua dan anak tidak pernah ada.”
Kisah anak bungsu yang telah penulis uraikan di atas, kita bisa menarik kesimpulan, rasa malu dan kecewa pasti ada tetapi tak akan lama, cepat atau lambat pasti mereka akan memaafkan dan memberikan kita keyakinan bahwa suatu saat kita pasti bisa berubah dan hal tersebut tidak terulang kembali di masa mendatang.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=42&chapter=15&verse=20