Rajin Pangkal Kaya | Amsal 10:4 (TB)
2 min readTangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Amsal 10:4 TB)
Judul artikel hari ini sesungguhnya merupakan penggabungan dari peribahasa rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya. Peribahasa tersebut memiliki makna seseorang yang tidak pernah berhenti berjuang guna mencapai hasil yang optimal. Dengan kata lain, dengan perbanyak melihat pengalaman senior serta rajin menggali ilmu, tidak hanya teologi melainkan juga bagaimana cara mengatur gaya hidup, manajemen dan keuangan; pengalaman yang dilihat serta ilmu yang digali pasti akan menumbuhkan gairah seseorang agar semakin rajin bekerja dengan hati yang takut akan Tuhan serta mampu mengelola keuangan dengan baik.
Tentu tidak secara otomatis seseorang menjadi pribadi yang demikian; pasti terdapat andil orangtua didalamnya. Jika sedari kecil tidak pernah dibiasakan membaca Alkitab dan ibadah, tidak pernah, tidak pernah dididik untuk membina hubungan yang baik dengan Tuhan, tidak pernah diberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan, tidak pernah dilibatkan untuk mengutarakan pendapat, tidak pernah diterapkan disiplin, terlalu dimanjakan/dikekang, tidak pernah mendapat penghargaan dan pada saat di rumah dilarang untuk menolong orangtua maka pada saat anak telah dewasa akan menjadi pribadi yang tidak kenal siapa itu Tuhan, malas belajar, konsumeris, hedonis, tidak inisiatif, tidak kreatif, dan malas bekerja.
Biarlah artikel hari ini menyadarkan kita yang belum atau sebentar lagi menjadi orangtua agar tidak melakukan seperti yang sudah diuraikan di atas; agar anak menjadi pribadi yang rajin belajar; rajin bekerja; takut akan Tuhan serta mampu mengelola keuangan dengan baik. Kalau mereka menjadi pribadi yang demikian pasti hati kita yang senang bukan?
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: