Connected | 1 Yohanes 4:16 (TB)
1 min readKita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (1 Yohanes 4:16 TB)
Penulis tidak akan pernah lupa dengan khotbah semalam. Penulis akan selalu teringat dengan pernyataan sang pengkhotbah mengenai ucapan syukur yang tidak diucapkan oleh banyak orang, yaitu ucapan syukur saat buang air. Setlah pernyataan tersebut diucapkan, sang pengkhotbah mengajak semua orang membayangkan bagaimana rasanya jika makanan yang dikonsumsi tak dikeluarkan selama berhari-hari. Penulis menyetujui pernyataan sang pengkhotbah karena semua yang terjadi dalam hidup, termasuk organ tubuh yang masih berfungsi dengan baik, itu semua karena kasih karunia. Penulis menyempurnakan pernyataan sang pengkhotbah dengan menyatakan, organ tubuh yang sudah tidak berfungsi dengan baik pun juga merupakan kasih karunia karena masih diberikan kekuatan untuk berdoa dan memuji namaNya.
Yang dapat kita simpulkan dari paragraf pertama ialah, bahwa Tuhan terus mengasihi kita dalam setiap aspek dan musim kehidupan sampai matahari dan bulan tidak lagi bersinar. Hanya dengan membangun keintiman denganNya yang memberi kita kesanggupan untuk mengucap syukur. Pengkhotbah, aktivis, dan pelayan gereja yang sudah aktif melayani pun masih harus terus belajar mengucap syukur dalam setiap aspek dan musim kehidupan. Tidak hanya belajar melainkan juga melakukannya secara konsisten. Setelah konsisten melakukannya, mari beritahukan kepada orang lain supaya mereka turut melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Mat%2026:41