Mujizat Mengajak Anggota Keluarga Semakin Mengucap Syukur | Mazmur 50:15 (TB)

“Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Sela. (Mazmur 50:15 TB)

Pandemic covid-19 yang belum juga berlalu sampai saat ini membuat hati kita beserta keluarga begitu sesak. Minimnya pemasukan, kehilangan pekerjaan, tidak mampunya orangtua mengajari tugas sekolah anak membuat bertanya-tanya, kapan pandemic ini berakhir sebab sudah tidak tahan lagi menjalani kehidupan seperti ini.

Bagi yang mengikuti artikel ini sejak awal, pasti kita masih ingat artikel dengan judul “Tuhan itu Baik” serta “Mengucap Syukur dalam Doa”, yang menjelaskan bahwa covid-19 merupakan alat bagi Dia untuk menyatakan kebaikanNya lewat pemeliharaanNya atas hidup kita beserta keluarga sehingga patutlah untuk mengucap syukur sebab pemeliharaanNya merupakan salah satu mujizat selama pandemic belum juga berlalu dari muka bumi.

Apa saja wujud pemeliharaanNya terhadap kita beserta keluarga selama pandemic ini? Dia mengingatkan kita untuk tidak lagi memiliki gaya hidup hedonis dan konsumeris serta mengajak kita untuk berpikir kreatif saat pemasukan minim atau kehilangan pekerjaan; memulihkan hubungan kita dengan keluarga yang nyaris retak akibat kesibukan. Tidak hanya pemeliharaan, juga mengajar kita untuk menjadi pribadi yang lebih sabar serta lemah lembut saat tak mampu mengajari tugas sekolah anak. Yang terakhir, Dia ingin meperbaiki kehidupan rohani kita beserta keluarga melalui ibadah online serta mengaktifkan kembali mezbah keluarga yang sudah lama tidak dilakukan.

Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!

Sumber:

1. https://gbika.org/tuhan-sumber-kemenangan/
2. https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200514141751-284-503363/dampak-positif-negatif-pandemi-pada-hubungan-keluarga
3. https://www.jawaban.com/read/article/id/2020/04/02/58/200401164546/renungan_ps_andy_otnielmemetik_berkat_di_tengah_keadaan_buruk
4. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
5. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konsumerisme