Ketekunan untuk Keselamatan Keluarga | 1 Raja-raja 17:16 (TB)
2 min readBacaan versi lengkap: 1 Raja-raja 17:7-24
“Yang benar saja!“ ini pasti Pemikiran yang terlintas di pikiran janda di Sarfat ketika baru saja menemui seorang pria aneh yang tiba-tiba memerintahkan dirinya untuk memberinya makan dan minum di tengah kekeringan hebat.
Elia dan janda ini tidak pernah bertemu sebelumnya. Walaupun Elia dan janda ini sama-sama sedang mengalami bencana yang hebat, yaitu kekeringan ekstrim, yang melanda Sarfat dan sekitarnya. Namun permintaan Elia sungguh tidak masuk akal, sungguh suatu permintaan yang begitu mahal dan berat, yaitu air di tengah kekeringan dan roti di tengah kelaparan!
Bahkan utk menghidupi diri sendiri dan keluarganya sudah sulit, persediaan makanan sudah habis, dan janda ini bersama anaknya sudah kehilangan harapan untuk hidup..
Di tengah situasi putus asa, Elia datang dan meminta agar sang janda mendahulukan permintaan Elia di bandingkan kebutuhannya dan keluarganya.. sungguh tidak masuk akal!
Namun, Janda Sarfat ini melakukan sesuai dengan permintaan Elia. Ia mendahulukan permintaan Elia dan hasilnya kehidupannya dan kehidupan keluarganya terselamatkan dan terpelihara hingga turun hujan di tempat itu.
Bahkan saat anaknya sakit dan kemudian meninggal, Elia berdoa dan Tuhan melakukan mujizat besar dengan membangkitkan anak perempuan itu.
Pastinya untuk melakukan apa yg Elia minta tidak mudah. Janda ini tentunya hidup di dalam ketekunan iman pengharapan kepada Tuhan, sehingga ia percaya dengan perkataan yg disampaikan oleh Nabi Elia. Keputusannya untuk bertekun di dalam iman dan melakukan kehendak Tuhan telah menyelamatkan hidupnya dan hidup keluarganya.
Dalam hidup ini, kita pasti pernah melalui berbagai kesulitan dan lembah kehidupan. Dalam posisi seperti ini, marilah kita tetap bertekun di dalam iman percaya kita kepada Kristus. Dahulukan melakukan kehendakNya daripada memenuhi kebutuhan kita.
Izinkanlah TUHAN mengambil alih dan memimpin kehidupan kita, meski terkadang perintahNya tidak masuk akal bagi kita. Percayalah bahwa DIA tahu yang terbaik bagi kita dan bahwa rencanaNya bagi kita jauh lebih hebat dari apapun yang dapat kita bayangkan.
Seperti DIA menyelamatkan janda di Sarfat beserta keluarganya, demikianlah DIA juga akan turun tangan menyelamatkan kita dan seluruh keluarga kita. Tetaplah bertekun dalam iman pengharapan kita kepada Kristus!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=11&chapter=17&verse=16