Karena Hp Rusak | Kesaksian Pdt. Tri Widi Purnomo

Sedikit kesaksian, mungkin kalau saya tidak bertobat dan tidak sekolah Alkitab (Theologia). Saya tidak mungkin dapat menjelaskan seperti ini. Mungkin saya akan hidup seperti orang-orang di sana, bahkan bisa lebih jahat dari mereka. Tapi Puji Tuhan dengan hasil yang saya peroleh ini saya bisa berbagi walau tidak sesempurna orang yang sudah lama bertobat. Tapi saya mau terus belajar sampai Tuhan Yesus datang. Dukung saya dalam doa, supaya melalui ini saya bisa memenangkan banyak jiwa bukan hanya di kalangan suku saya saja tapi semua suku. 🙏

Pada saat saya main-main ke counter teman saya, dikasih hp kalau nggak salah merk evercross dan kebetulan saya memang nggak punya hp android. Hp itu rusak, maksudnya hp itu bisa dipakai chatting-an tapi tidak bisa dipakai telepon.
Charge juga rusak, artinya bisa di-charge pakai charge kodok. Setelah saya cas dan nyala, dan saya otak-atik hp itu ternyata ada tulisan GBA dan pengumumannya. Melihat itu saya jadi tertarik, dan saya ambil langkah ke ibu penjaga counter tersebut dan tanya tentang keberadaan GBA ini. Tetapi si ibu ini tidak bisa menjelaskan, sebab ibu ini tidak ikut kegerakkan ini. Menurut ibu ini anaknya yang ikut tapi ketika saya tanyakan anaknya, ternyata anaknya juga tidak ikut.

Lalu ada pertanyaan dalam diri saya, loh lalu siapa yang ikut?
Karena tidak ada yang bisa menjelaskan hal ini saya memberanikan diri daftar kegerakkan ini dengan hitung-hitung, diterima puji Tuhan ditolak pun Puji Tuhan. Saya pun ikut sampai sekarang. Dan akhirnya ibu yang kasih saya hp juga saya masukkan ke group ini, namanya Ibu Dewi. S asal Probolinggo, dan saya juga masukkan istri saya ke group GBA ini.  Ha.. ha.. ha..

Dan akhirnya hp yang dikasih oleh Ibu Dewi. S tersebut pindah tangan ke teman dan saya dikasih oleh Tuhan hp yang baru melalui malaikat-malaikat-Nya yang diutus untuk memberkati saya. Amin, sekian kesaksian saya. 🙏Hanya ini yang saya bisa berikan untuk membalas cinta kasih yang sudah Tuhan Yesus berikan pada saya, yaitu lewat kesaksian hidup saya, mengingat saya ini cuma hamba “doulos” (keset; tempat untuk membersihkan kaki, batur, babu, pembantu).

Tuhan Yesus memberkati.. 😇😇

Kesaksian
Pdt. Tri Widi Purnomo
27 April 2018