Integrity | Roma 14:18 (TB)

“Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.” Roma 14:18 (TB)

Di dunia kuno tidak ada sistem perbankan seperti yang kita kenal sekarang, dan tidak ada uang kertas. Semua uang dibuat dari logam, dipanaskan hingga cair, dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin. Ketika koin-koin tersebut didinginkan, perlu untuk menghaluskan tepi yang tidak rata. Koin-koin tersebut relatif lunak dan tentu saja banyak orang yang mengupasnya dengan kasar. Dalam satu abad, lebih dari delapan puluh undang-undang disahkan di Athena kuno, untuk menghentikan praktik mengupas koin-koin yang saat itu beredar.

Namun, beberapa penukar uang adalah orang-orang yang berintegritas, yang tidak akan menerima uang palsu atau uang yang beratnya tidak penuh lagi karena telah dikupas. Mereka adalah orang-orang terhormat yang hanya mengedarkan uang asli yang beratnya penuh. Orang-orang seperti itu dalam bahasa Ibrani disebut ‘dokimos’. ‘Dokimos’ adalah kata dasar yang juga mengandung arti : Integritas dan terhormat.

Sebagai anak TUHAN penting bagi kita untuk hidup jujur, terhormat, dan berintegritas. Seringkali kita mendengar orang berkata bahwa dunia boleh beranggapan apapun tentang kita, yang penting kita diperkenan TUHAN. Namun, seharusnya jika hidup kita berkenan pada TUHAN, maka pada dasarnya hidup kita pun pasti terhormat di hadapan manusia. Karena untuk berkenan pada TUHAN kita pasti hidup benar, dan melakukan hal-hal baik yang selaras dengan Firman TUHAN. Hal ini tentunya mendatangkan hormat dari manusia pula.

Kita bisa saja tetap dibenci oleh dunia, namun integritas yang kita tampilkan dalam hidup kita akan mendatangkan rasa hormat dan segan dari para pembenci kita, —seperti para penukar uang ‘dokimos’ yang disebut sebagai ‘orang-orang terhormat’. Hari ini, siapa pun kita, apapun profesi kita, tunjukkanlah integritas kita. Hiduplah benar, jadi pelaku Firman, miliki reputasi yang bagus, dan jadilah teladan. Sehingga saat kita melayani TUHAN melalui orang-orang di sekitar kita, kita tidak menjadi batu sandungan, tetapi hidup kita diperkenan TUHAN dan dihormati manusia. Amin.
GOD bless!