Tuhan Sumber Segalanya
5 min read“Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,” Mazmur 103:1-3 (TB)
Kesaksian 1:
Shalom. Saya Dominica, asal NTT tapi sekarang berdomisili di Jawa Tengah, tepatnya kota Kudus.
Saya mau bersaksi tentang apa yang saya alami dalam hidup saya. Di tahun 2019 tepatnya bulan Desember, saya dilanda suatu penyakit. Sekitar lutut saya sangat sakit, nyeri sehingga tidak bisa saya tahan. Saya tidak bisa berjalan dan tidak bisa melakukan apapun juga. Suami membawa saya ke rumah sakit, dan setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut ternyata ada tulang yang tumbuh di tempurung lutut. Menurut dokter yang memeriksa, saya harus dioperasi. Saya dan Suami bergumul, dan bertanya pada Tuhan, sebab saya sangat ketakutan. Tapi puji Tuhan, karena suami dan anak-anak mendukung dan memberi semangat, saya pun menjalani operasi. Semua berjalan dengan baik berkat kemurahan Tuhan. Walaupun kata dokter sembuhnya membutuhkan proses dan saya harus disiplin selama sekitar 2 tahun.
Sebelum sakit, saya diajak oleh teman-teman ikut GBA. Saya selalu dikuatkan lewat pembacaan Firman Tuhan. Tahun 2021 saya ikut lagi GBA, dan sampai sekarang saya masih terus membaca Alkitab Bersama GBA. Saya selalu rindu untuk membaca Firman Tuhan. Dan sekarang saya sudah sembuh, Puji Tuhan. Saya bersyukur pada Tuhan karena Dia baik. Amin. TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Kesaksian Oleh : Dominica (GBA Indonesia)
Kesaksian 2:
Shalom, saya ingin bersaksi dan bersyukur kepada Tuhan. Inilah kesaksian saya:
Saya bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pada tahun 1992, karena diinjili oleh adik saya, Darna Kaban. Namun saya tidak bertumbuh karena setelahnya, adik saya pindah ke Jakarta melanjutkan kuliahnya untuk menjadi pendeta. Bertahun-tahun saya menderita karena hidup kami sekeluarga selalu dilanda penyakit. Suami saya sering sakit. Ahirnya saya serius berdoa agar suami bertobat. Doa saya dijawab Tuhan, suami saya menerima Tuhan Yesus pada tahun 1998 tepat sebelum menjalani operasi pengangkatan batu ginjal. Kami bersekutu di gereja GKMI Medan. Iman kami bertumbuh dan kami terus berjuang untuk hidup berjalan mengiring Tuhan Yesus, walaupun jatuh bangun. Tetapi setelah kami diajak untuk ikut GBA, kami semakin merasakan bahwa baca alkitab bukan hanya untuk rutinitas. Karena Firman Tuhan selalu menguatkan. Saya pun juga mengajak semua teman-teman, saudara-saudara untuk ikut GBA. Hidup kami dipulihkan dan kami selalu bersukacita. Bahkan sekarang kami sudah punya cucu. Kami sangat bersyukur saat ini bisa berada di kota Pakan Baru untuk menyambut kelahiran cucu ke-2 kami. Semakin hari kami semakin diberkati Tuhan. Hidup berjalan bersama Tuhan membuat hati selalu damai dan sukacita. Inilah Kesaksian saya. Terima Kasih,. Tuhan Yesus memberkati.
Kesaksian Oleh : Katarina Kaban (GBA Indonesia Propinsi Sumatera)
Kesaksian 3:
Shalom
Bersama GBA, saya memilih membaca Alkitab pada subuh hari. Selama ini saya baca Alkitab asal lewat begitu saja, saya tidak memperhatikan dan kurang mengerti. Namun dengan membacanya pada subuh hari, setiap bacaan, ayat demi ayat semakin saya mengerti. Terutama bagian kesaksian TUHAN Yesus dan perumpamaan. Terima kasih kepada semua petugas yang melayani di GBA. Tuhan Yesus memberkati.
Kesaksian Oleh : Samuel Tanu (GBA Indonesia)
Kesaksian 4:
Syalom. Saya Maria Mudak dari kupang NTT. Umur saya 41 tahun.
Tahun ini mulai bulan Januari, anak saya mengikuti tes masuk Angkatan Laut Indonesia. Ini merupakan tes pekerjaan yang ke-3 kali. Kami tidak kenal siapapun yang bisa membantu dan kami juga tidak punya uang banyak. Tapi kami yakin dan percaya Tuhan Yesus yang dahsyat akan menolong. Sejak awal tes anak saya, semuanya berjalan lancar dan mendapat hasil yang baik di setiap tes. Sampai saat pengumuman terakhir untuk berangkat ke Makasar, pengumuman ditunda sampai sekitar 1 bulan. Puji Tuhan Yesus, anak saya lolos untuk berangkat ke makasar. Hari Senin, tanggal 21 Maret, rombongan calon siswa Angkatan Laut berangkat ke Makasar dengan kapal KRI. Total 131 calon siswa. Tanggal 24 Maret mereka tiba di Makasar. Keesokan harinya, semua telepon genggam dikumpulkan untuk mengikuti seleksi pusat. Ada kekuatiran dalam hati kami sebagai orangtua karena tidak mendapat kabar lagi. Handphone sdh tidak aktif. Tetapi kami terus berdoa minta pertolongan Tuhan. Akhirnya pada tanggal 30 Maret jam 6 sore, anak saya mengirimkan pesan suara untuk menyampaikan bahwa anak saya lolos, dan besok langsung mulai pendidikan. kami sangat bersyukur. Lewat kekuatan dan dukungan doa, tidak ada yang mustahil. Anak saya lulus murni karena kuasa Tuhan Yesus saja, sehingga anak saya bisa diterima menjadi siswa TNI Angkatan Laut.
Sekarang anak saya sedang menjalani pendidikan, mulai tanggal 31 Maret kemarin. Mohon dukungan doa juga dari tim GBA agar selalu mendoakan anak saya. Nama anak saya Natanael Harlyando Mudak. Mohon bantuan doa agar anak saya bisa menjalani pendidikan sampai selesai. Terima Kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Kesaksian Oleh : Maria Mudak (GBA Indonesia Propinsi NTT)
Kesaksian 5:
Shalom. Saya Nisma peserta baca di GBA Indonesia.
Saya ingin berbagi sedikit kesaksian dari pengalaman baru-baru ini. Sekali waktu pernah mengalami keadaan yang menyesakkan karena ada beberapa orang terdekat saya yang sedang ribut marah-marah dengan emosi meluap. Saya ketakutan, takut terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Dalam keadaan seperti itu saya merasa dipimpin Roh Kudus untuk tidak takut, melainkan harus memperkatakan dengan bersuara, “Aku percaya semua baik-baik saja. Tuhan pegang kendali. Semua aman dalam penjagaan Tuhan. Kasih Tuhan dicurahkan bagi setiap hati. Amarah reda di dalam nama Tuhan Yesus. Saya tolak setiap roh intimidasi, saya tolak setiap roh maut.” Dan banyak lagi pernyataan iman saya ucapkan dengan suara yang bisa didengar oleh telinga saya sendiri.
Ternyata itu sungguh membuat suatu perubahan suasana. Saya katakan bahwa Tuhan kita itu nyata. Dia hidup senantiasa untuk menjadi damai sejahtera buat kita. Akhirnya suasana menjadi terkendali dan tidak terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan yang sempat muncul di pikiran saya. Kuasa Tuhan lewat perkataan itu luar biasa.
Teruslah setia, terus bertumbuh di dalam Tuhan. Dan jangan lalai untuk selalu berjaga-jaga, dan memperkatakan Firman Tuhan.
Demikianlah kesaksian saya, Tuhan Yesus memberkati kita selalu. Amin. Salam SEMANGAT GBA Indonesia
Kesaksian Oleh : Nisma Ariani Zebua (GBA Indonesia)
Kesaksian 6:
Shalom. Dengan bangga saya mau katakan bahwa Juruselamat satu-satunya adalah Tuhan Yesus kristus. Jalan dan waktu Tuhan tak ada yang tahu. Banyak jalan dan tawaran yang tidak dapat dimengerti dalam kehidupan kita. Namun misteri selama sekian tahun yang selalu menyelimuti hidupku sudah terjawab, bahwa Tuhan telah panggil nama saya untuk menjadi anakNya. Ini kesaksian saya. Saya juga rindu seluruh keluargaku, terutama ibu, adik, dan anakku pun mengakui bahwa Yesus adalah Juruselamat satu-satunya di dalam kehidupan mereka. Saya rindu mereka juga diselamatkan. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Kesaksian Oleh : Watinem (GBA Indonesia)