Tidak Akan Sia-sia | Kesaksian Sulistyani W.
1 min readSaya mau bersaksi bahwa ada kuasa dari doa. Jangan pernah jemu-jemu berdoa. Tahun lalu GM saya diganti, lokal menjadi Malaysian. Sepertinya ada pergantian manajemen perusahaan kami. GM baru sangat diktator, bukan anak Tuhan. Karena style GM baru ini, satu persatu permanent staff resign, hingga tinggal tiga orang permanent staff saat ini.
Saya sudah bekerja di perusahaan ini sejak 2010. Tahun lalu saya sempat sakit typus karena stress, kecapean akibat bekerja di bawah tekanan yang luar biasa. Saya mengikuti GBA sudah beberapa tahun, sebelum ikut GBA saya sudah rutin baca Firman, hanya tidak berurutan. Dengan adanya GBA, saya lebih teratur baca dan tidak terputus. Saya praktekkan Firman, memperkatakannya setiap hari. Saya sebut nama GM saya, saya lepaskan pengampunan atasnya. Minta Tuhan jamah dan ubah hatinya.
Bulan lalu doa saya dijawab. GM yang tadinya bermusuhan, mencari kesalahan saya diperdamaikan dengan saya oleh Tuhan dengan luar biasa. Dia bisa bilang ke manager yang lain, hal-hal yang baik mengenai saya, dan berkata: “Saya yakin Sulis pasti orang Kristen, dia mempraktekkan apa yang dia dapat di gereja.” Hal ini didengar rekan saya saat meeting dengan GM itu.
Puji Tuhan… DIA hidup… DIA menjawab doa dengan membalikkan telapak tangan dengan begitu mudahnya. Pengalaman ini membuat saya tambah yakin lebih lagi, doa yang kita panjatkan dengan tulus tidak akan sia-sia.
Segala kemuliaan hanya bagi DIA untuk selama-lamanya. Amin… Kiranya kesaksian ini boleh memberkati rekan semua di sini.
Kesaksian
Sulistyani W.
25 Mei 2018