Tetap Setia | Daniel 3:17-18a (TB)
1 min read“Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku.” (Daniel 3:17-18a TB)
Patung emas yang didirikan oleh Nebukadnezar merupakan representatif dari dewa bukan Tuhan. Menjadi suatu ketetapan bahwa semua orang yang berada dalam istana tersebut wajib menghormati dewa yang direpresentasikan melalui patung emas. Dengan kata lain, semua orang yang berada dalam istana tersebut harus melaksanakan segala ritual yang telah ditentukan guna menghormati dewa sembahan raja – inilah alasan mengapa ayat 18 tidak penulis cantumkan seluruhnya.
Dalam artikel yang berjudul Berani Mati menjelaskan bahwa Sadrakh, Mesakh, Abednego merupakan para tawanan perang yang ikut dalam rombongan pindah paksa ke negeri penjajah. Sadrakh, Mesakh, Abednego memutuskan untuk tidak mengikuti ketetapan tersebut karena mereka sadar, kesempatan yang mereka dapatkan untuk tetap hidup sesungguhnya berasal dari Tuhan yang harus mereka balas dengan tetap setia menyembahNya bukan kepada dewa apapun jenis dan bentuknya termasuk patung emas buatan raja.
Bukan hanya menyembah patung atau pergi ke dukun yang membuat kita berubah setia pada Tuhan melainkan juga pekerjaan, keluarga, harta. Memang semua itu adalah kepercayaan yang Dia berikan untuk kita pertanggungjawabkan namun bukan berarti membuat kita menjadi berubah setia kepadaNya – Tuhan tetap menjadi yang utama.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: