Ngaca Dulu Donk! | Matius 7:3 (TB)

“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” Matius 7:3 (TB)

Menghakimi dan menilai merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan manusia kepada apapun dan siapapun. Dan semakin diperburuk dengan keadaan natur manusia yang berdosa yang cenderung melihat sisi negatif dari segala hal. Bahkan terkadang cenderung mencari-cari hal negatif dari setiap keadaan dan juga mencari-cari kesalahan orang lain.

Melalui bacaan hari ini, Yesus Kristus mengingatkan kita untuk tidak menilai dan menghakimi orang, siapapun orang tersebut. Menghakimi bukanlah bagian kita, tetapi bagian TUHAN. Karena kita tidak mengetahui secara lengkap dan pasti apa yang telah dijalani orang lain dan apa yang sedang dihadapi orang lain, sehingga seharusnya kita sebagai anak TUHAN tidak perlu menilai orang lain, apalagi menghakimi orang lain. Penghakiman bukan milik kita, sebab kita sendiri pun tidak luput dari dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat.

Ketika orang-orang membawa perempuan yang kedapatan berzinah, kepada Yesus untuk dilempari batu sampai mati, -sesuai aturan Hukum Taurat-, Yesus berkata, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:7). Mother Teresa pun pernah mengatakan bahwa, jika kita terlalu sibuk menghakimi orang lain, kita tidak akan sempat mengasihi mereka.

Hari ini, biarlah kita mengambil momen untuk introspeksi diri dan memperbaiki sifat kita yang suka menilai atau menghakimi orang lain. Jangan merasa diri baik dan benar sehingga selalu melihat orang lain kurang baik, kurang benar, pendosa, bahkan mungkin menilai teman sesama anak TUHAN sebagai pendosa, tidak menjadi saksi Kristus, tidak menjadi garam dan terang dunia, bukan teladan yang baik, dan seterusnya. Karena dengan menghakimi, kita pun tidak menjadi teladan. Mari belajar bergaul dengan Firman TUHAN dan melakukan Firman, belajar mengasihi tanpa syarat, menerima orang lain apa adanya, dan menahan diri dari menghakimi. Biarlah kita belajar menjadi semakin serupa dan segambar dengan TUHAN, mengasihi siapapun tanpa menghakimi mereka terlebih dahulu.
GOD bless!