Be Still | Matius 8:24 (TB)
1 min readSekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. (Matius 8:24 TB)
Kekuatan, penghiburan, dan jalan keluar tidak selalu Dia berikan secara langsung tetapi melalui proses.
Seringkali, proses yang dihadapi membuat kita kesal, marah, gelisah, sedih, takut hingga depresi. Hati bertanya, Tuhan dimanakah Engkau? Sungguh teganya diriMu padaku!
Seruan tersebut juga terucap dari mulut kedua belas murid. Perahu yang mereka tumpangi hampir tenggelam akibat badai yang menyebabkan air masuk ke dalamnya. Tentu Dia sudah tahu kalau saat itu cuaca sedang tidak baik tetapi Dia memilih untuk tidur.
Murid-murid menganggap Dia tidak peduli dengan keadaan mereka. Tidak dalam kurun waktu sebentar mereka bersama denganNya. Andaikan mereka tenang dan percaya, badai dapat diredakan tanpa harus membangunkan Dia.
Kembali pada paragraf kedua. Semua perasaan yang muncul itu wajar tetapi jangan berlarut-larut. Karena Dia bukanlah Pribadi yang tega melainkan karena ingin mendidik kita supaya tetap temang. Hanya dengan hati yang tenang kita dapat berdoa. Saat berdoa kita mendapatkan jawaban dan tentunya selangkah lebih maju menuju keserupaan dalam Dia.
Tuhan, tolong senantiasa ingatkan saya agar tetap tenang saat badai hidup menerpa. Sebab melalui badai hidup, saya akan semakin serupa seperti yang Engkau mau. Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Mat%208:24