Bencilah Dosanya Bukan Pribadinya
1 min readKita semua tau kalau kuku kita panjang, pasti yang dipotong adalah kukunya bukan jarinya. Akan tetapi, sebagian besar dari kita tidak tau bahwa pada saat orang lain berbuat kesalahan, kita tidak membenci dosa yang diperbuat melainkan pribadi yang melakukannya.
Nats di atas mengatakan dengan tegas bahwa kita semua telah merasakan kasih Kristus yang telah mengorbankan diriNya di kayu salib sehingga kita tidak lagi berada dalam alam maut. Oleh sebab itu, sebagai wujud penghormatan kita atas karya pengorbananNya, kita wajib mengasihi sesama kita manusia seberapapun besar dosa yang telah diperbuat.
Lalu, apa yang harus kita perbuat saat mendapati orang lain sedang berbuat dosa? Ambil waktu sejenak untuk merenungkan bahwa kita dengan orang yang bersangkutan adalah sama-sama manusia berdosa. Melalui perenungan tersebut, kita tidak akan mudah tergoda untuk menghakimi sebagai implikasi dari rasa benci melainkan kita terdorong untuk mendoakan dan mengucapkan kalimat profetik untuk mereka sehingga tidak lagi akan tertarik untuk berbuat dosa dikemudian hari.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: