The Lady with the Lamp | Mazmur 111:10 (TB)
2 min readPermulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. (Mazmur 111:10 TB)
Judul artikel hari ini merupakan istilah yang disematkan kepada seorang pelopor keperawatan modern yang bernama Florence Nightingale. Sebelum penulis menjelaskan apa yang dapat dipelajari dari seorang Florence Nightingale, terlebih dahulu penulis akan menguraikan kisah hidupnya secara singkat.
12 Mei 1820 merupakan hari yang membahagiakan bagi keluarga kaya raya bernama Nightingale sebab telah lahir seorang anak yang mereka beri nama Florence. Saat beranjak dewasa, Florence berbeda dengan anak orang kaya pada masa itu yang memiliki kecenderungan untuk bersenang-senang dan malas β Florence memiliki kebiasaan untuk mengunjungi orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Perjalanan Florence sampai menjadi seorang perawat tidak akan penulis uraikan secara detail supaya artikel hari ini tidak menjadi sangat panjang untuk dibaca. Oleh karena itu, pembaca dapat membaca kisahnya secara lengkap dengan mengklik link yang penulis lampirkan pada akhir artikel. Intinya, ada beberapa gebrakan yang ia lakukan selama menjadi perawat. Pertama, rumah sakit tidak hanya merawat pasien dengan agama tertentu melainkan semua agama. Kedua, melakukan penataan tempat tidur dalam rumah sakit dan menyusun tempat bagi para pasien yang berada di luar rumah sakit, memberikan obat-obatan secara rutin dan melakukan penggantian perban secara berkala serta melibatkan tenaga orang yang secara khusus β penduduk setempat βmencuci pakaian kotor. Ketiga, mendidik para perawat di bawah naungannya dengan penuh disiplin dan melindungi para perawat dari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat pasien saat itu hanyalah laki-laki. Keempat, menjadi penggerak bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pembuangan limbah dan sistem ventilasi. Kelima, memantau pasien secara intensif sehingga banyak pasien yang terselamatkan. Semua yang ia lakukan membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan yang sangat tinggi dan tidak mungkin ia mendapatkannya jika tidak memutuskan untuk menjadi pribadi yang takut akan Tuhan sejak masa mudanya. Semua jerih payah yang ia lakukan saat itu dijadikannya sebagai sebuah buku dan sekolah khusus keperawatan yang ia buka sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya dirasakan manfaatnya melainkan juga diperingati sebagai Hari Keperawatan Internasional setiap tanggal 12 Mei.
Mungkin kita tidak melakukan tindakan yang besar seperti Florence Nightingale namun, dengan memutuskan untuk menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, segala hal yang kita kerjakan dapat menjadi berkat bagi sesama sepanjang masa.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: