Seputih Bulu Domba | Yesaya 1:18b (TB)
1 min read— Firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yesaya 1:18b TB)
Ada sebuah lagu rohani yang penulis sukai sejak masih kecil, yaitu Seputih Bulu Domba. Lagu tersebut mengingatkan bahwa sekalipun manusia dibentuk melalui debu namun sesungguhnya, Dia menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Sejak manusia pertama serta perempuan yang dibuat dari tulang rusuknya melanggar perintahNya dengan memakan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat, gambar dan rupaNya dalam diri manusia menjadi rusak sehingga kecendrungan hati manusia setelah kejadian itu ialah melanggar perintahNya – menuruti hawa nafsu dan keinginan daging.
Bagi setiap kita yang saat ini sedang diliputi perasaan bersalah dan tidak layak akibat keputusan kita untuk menuruti hawa nafsu dan keinginan daging di masa lalu begitu kejam dan keji, seperti: hubungan seks pranikah yang tak jarang harus berakhir dengan married by accident, mengkonsumsi bahkan menjadi bandar narkotika dan obat-obatan terlarang, korupsi; kolusi; nepotisme, penganiayaan bahkan tak jarang harus berakhir dengan hilangnya nyawa seseorang; lagu tersebut memberikan angin segar, bahwa Dia tidak malu mengakui kita di hadapan Bapa; membuka tanganNya untuk menerima kita; menghilangkan perasaan bersalah dan tidak layak dalam hati kita; memutuskan perbuatan-perbuatan tersebut kemudian memberi kekuatan dalam hati kita untuk tidak mengulanginya kembali di masa yang akan datang – bertobat dan menghidupi pertobatan.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=23&chapter=1&verse=18