My True Leader | Roma 8:14-15 (TB)
2 min readSemua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (Roma 8:14-15 TB)
Salah satu yang membedakan bumi di masa sekarang dengan masa yang lampau ialah banyaknya pepohonan yang dikenal dengan istilah hutan. Banyak fungsi yang hutan berikan namun hanya beberapa fungsi yang akan penulis bahas karena masih memiliki korelasi dengan judul artikel hari ini, yaitu sebagai paru-paru dunia dan peresap serta penahan air. Dikatakan sebagai paru-paru dunia karena menyerap gas rumah kaca untuk selanjutnya disimpan dalam daun, akar, dan tanah hutan guna mencegah terjadinya pemanasan global. Dikatakan sebagai peresap air karena perannya dalam menjaga tanah di dataran tinggi agar tidak mudah tergerus air guna mencegah terjadinya tanah longsor dan dikatakan sebagai penahan air karena perannya dalam menjaga tanah di dataran rendah guna mencegah terjadinya banjir.
Roh Kudus bagaikan hutan yang berperan sebagai paru-paru dunia sebab Dia merupakan Pribadi yang senantiasa mengingatkan bahwa Anak Manusia telah mengalami lebih dulu hanya saja tidak berbuat dosa sehingga hati dan pikiran dapat terjamah dan segera terlepas dari luka batin, trauma masa lalu, dan keterikatan untuk selanjutnya menggerakkannya agar siap dipimpin olehNya. Roh Kudus bagaikan peresap dan penahan air karena Dia merupakan Pribadi yang membawa manusia kepada seluruh kebenaran supaya manusia tidak kembali pada luka batin, trauma masa lalu, dan keterikatan sehingga yang bersangkutan dapat menikmati hubungan yang indah bersamaNya.
Roh Kudus bukanlah Pribadi yang otoriter melainkan penuh kesabaran dan kelemahlembutan. Apa yang sudah penulis uraikan pada paragraf sebelumnya tidak dapat terjadi secara instan. Oleh karena itu, berilah diri dipimpin olehNya dan ikutilah segala arahan yang Dia berikan dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati sehingga sesama manusia dapat melihat bahwa yang bersangkutan sungguh-sungguh anak Allah.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: