Memulakan Baca Firman Tuhan | Kesaksian Jessica

Shalom..

Bagi saya membaca Alkitab tidak membosankan. Hari ini saya mau sharing bilamana saya mula membaca Firman Tuhan. Ketika saya masih kecil, yaitu dalam lingkungan 10 tahun, bapak saya telah membeli sebuah Alkitab. Lalu dia memberikannya kepada saya sambil berkata, “Bacalah sampai habis”.

Sejak hari itu saya pun mula membaca, tetapi saya kurang memahami maksud semua Firman itu dan niat untuk membaca hingga habis pun tidak kesampaian. Di dalam hati saya memang ada niat untuk membaca, tetapi saya tidak tahu bagaimana untuk memulakannya.

Pada suatu hari saya terjumpa sebuah buku mengenai cara-cara untuk belajar Firman Tuhan. Walaupun buku itu sudah lusuh tetapi saya sangat menghargai buku tersebut dan saya mula mengikuti beberapa panduannya. Salah satu panduan di dalam buku itu ialah kalau mau membaca dan merenungkan Firman Tuhan kita harus memiliki sebuah buku catatan.

Sejak hari itu saya pun mula memiliki sebuah buku catatan dan setiap kali saya membaca, saya akan menulisnya di dalam buku catatan tersebut. Memiliki sebuah buku catatan adalah sangat baik sebab sebagai manusia kita akan lupa setiap perkara yang telah timbul di dalam hati kita. Tetapi buku catatan akan membantu kita untuk mengingat segala renungan kita.

Pada 2017, setelah bergabung GBA, banyak perkara baru saya dapat. Ada yang mengingatkan kalau terlupa baca. Namun, paling best membaca adalah bahagian krono sebab ceritanya mudah dipahami. Bisa ulang lagi nanti kalau krono Perjanjian Lama habis dibaca. Lebih segar memulakan hari baru dengan Firman Tuhan. Namun, semua itu harus dikuatkan dengan doa.

“Bacalah firman Tuhan & berdoalah setiap hari supaya segala jalan hidupmu akan dipimpin oleh Tuhan”

Sampai sekarang cara berdoa dan merenungkan Firman pun semakin meningkat setiap hari sejak saya membaca Bible bersama GBA. Sudah tentu kita mempunyai pengalaman masing-masing sewaktu membaca, merenungkan Firman dan juga berdoa.

Marilah kita sama-sama terus merenungkan Firman Tuhan dan juga berdoa setiap hari sebagai sumber kekuatan dalam kehidupan.

Selamat malam, selamat berkarya untuk Tuhan!
Tuhan memberkati kita.

Kesaksian
Jessica
Indonesia
7 Maret 2018