Memetik Hasil | Yohanes 4:36 (TB)
2 min readSekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. (Yohanes 4:36 TB)
Kehidupan perdesaan begitu akrab dengan pertanian. Penulis tidak mengetahui secara persis perasaan sang petani namun yang pasti mengerahkan jiwa dan raga, menginvestasikan waktu, dan mengeluarkan uang supaya mendapatkan hasil panen berkualitas baik. Keuntungan tidak hanya didapat oleh petani beserta keluarga melainkan juga orang lain, yaitu pedagang dan pembeli. Ada masanya petani berduka lantaran tidak mendapatkan hasil panen yang baik akibat hama, banjir atau kemarau panjang. Dapat dipastikan untung yang didapat berkurang drastis karena hasil panen mereka pasti dijual dengan harga tinggi. Meskipun harga pangan naik, pedagang tidak patah semangat untuk terus berdagang.
Tidak semua orang menjadi petani dan pedagang tetapi semua orang menjadi penjala, tentunya bukan penjala ikan melainkan penjala jiwa seperti yang dilakukan oleh perempuan Samaria yang ditemuiNya di tepi sumur. Kristus mengabaikan rasa lapar dan haus supaya dapat membawa semakin banyak jiwa untuk diselamatkan. Tidak berhenti sampai di situ, Kristus menggerakkan hatinya untuk memberitahukan kepada orang-orang yang berada di kotanya untuk bertemu denganNya serta bercakap-cakap dan mendengar hikmatNya secara langsung.
Manusia memerlukan bahan pangan demi menjaga kelangsungan hidup mereka tetapi lahan semakin menipis. Manusia memerlukan Kristus agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Kekal tetapi hanya sedikit orang yang terpanggil untuk melakukannya karena banyak orang menyimpan keselamatan untuk dirinya sendiri. Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan lahan pertanian dan seperti pemerintah yang berupaya, demikian juga kita sebagai orang yang telah merasakan berkat dariNya harus meminta pertolonganNya dan bersinergi denganNya supaya dapat mengalahkan ego serta mendapat keberanian dariNya untuk melakukan seperti yang dilakukan oleh perempuan Samaria tersebut.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: