Melayani Mengasihi Lebih Sungguh | Markus 15:41a (TB)
1 min read“Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea.”
Markus 15:41a (TB)
Setiap orang tentu senang untuk dilayani, namun tidak semua orang suka melayani. Memikirkan diri sendiri adalah otomatis, sedangkan untuk melayani orang lain dibutuhkan usaha, kerja keras, dan pengorbanan. Dalam kamus bahasa Indonesia, kata melayani adalah kata βkerjaβ yang berarti membantu, meladeni, menyiapkan, mengurus apa yang diperlukan seseorang. Orang bisa saja melayani tanpa mengasihi, tetapi tidak mungkin mengasihi tanpa melayani, karena itulah esensi dan makna sesungguhnya dari mengasihi.
Intisari pelayanan atas dasar kasih adalah kecenderungan untuk selalu meletakkan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang lain di atas kebutuhan dan kepentingan diri sendiri. Kristus telah terlebih dahulu mencontohkan perilaku ini dengan mengesampingkan kemuliaanNya dan memilih untuk mengorbankan diriNya di atas kayu salib dan melayani segenap umat manusia sebagai Penyelamat Agung dari dosa. Kita perlu melayani seperti Yesus Kristus, yang mengajarkan bahwa kita tidak dapat melayani tanpa kasih dan tidak dapat mengasihi tanpa berkorban. Itulah arti nyata dari kasih. Bahkan Yesus berkata saat kita melayani saudara yang paling hina, kita sedang melakukannya untuk TUHAN.
Biarlah pada hari ini kita introspeksi diri; bukan menuntut pelayanan dari orang lain terhadap kita, tetapi kita terus belajar untuk melayani dan mengasihi lebih sungguh lagi, sehingga semakin hari kita menjadi semakin serupa dengan Kristus.
God bless!