Lulus Ujian | Matius 15:28 (TB)
2 min readMaka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28 TB)
Ujian merupakan sarana yang digunakan sebagai alat ukur.
Alat untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan yang dikuasai dan seberapa banyak keterampilan yang diperoleh. Tidak hanya dalam lingkup pendidikan tetapi dalam hal mencari pekerjaan, mendapatkan sertifikasi atau mendapatkan surat izin mengemudi. Selain pengetahuan dan keterampilan, ujian juga bertujuan untuk mengukur seberapa besar potensi yang dimiliki atau mendidik seseorang. Dari semua itu, apa yang hendak penulis bahas dalam renungan hari ini?
Dalam renungan hari ini, penulis akan membahas ujian sebagai alat untuk mendidik seseorang. Yang memberikan ujian bukan manusia secara langsung atau melalui instansi tetapi Tuhan. Dia mendidik semua orang termasuk wanita Siro-Fenisia.
Siro-Fenisia bukanlah golongan Yahudi. Perkataan tajam yang Dia sampaikan kepada wanita tersebut bukan untuk menghinanya tetapi mendidik. Mencari Tuhan bukan karena kebutuhan atau keperluan tetapi pemahaman yang semakin dalam tentang Dia. Wanita ini lulus ujian.
Alasan mengapa penulis mengatakan bahwa wanita ini lulus ujian karena ia memiliki iman yang besar. Iman yang besar membuat setiap orang, termasuk wanita ini paham bahwa Yesus adalah satu-satunya.
Satu-satunya sang pemilik hidup dan pemberi berkat. Dari wanita Siro-Fenisia kita belajar, saat hidup diterpa masalah dan pergumulan, merasa sedih dan kecewa adalah hal yang wajar tetapi tidak boleh berlarut-larut. Harus punya pemikiran bahwa Dia ingin setiap kita mengenalNya dengan benar. Tidak hanya saat ini melainkan selama hidup.
Tuhan, hari ini saya belajar bahwa iman tumbuh dari ujian. Ujian menyadarkan saya untuk mencari Engkau bukan karena ada keinginan dan kebutuhan melainkan karena ingin mengenalMu dengan benar. Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: