Kubuka Hati | Amsal 12:1 (TB)
2 min readSiapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu. (Amsal 12:1 TB)
Setiap dari kita harus menyadari bahwa belajar baru berhenti saat masa tinggal kita di dunia telah berakhir. Belajar tidak hanya berbicara mengenai ilmu yang didapatkan dari pendidikan formal dan informal melainkan juga nasihat, kritik, saran serta media pendukungnya. Seni akan penulis uraikan sebagai contoh yang akan memudahkan pembaca untuk memahami artikel hari ini.
Setiap dari kita mempelajari seni saat duduk dibangku sekolah tetapi hanya beberapa di antara kita yang menyukai seni dan sedikit dari kita yang terlahir dalam keluarga seniman. Posisi tersebut membuat hati kita lebih mudah terbuka untuk memperbesar kapasitas dalam seni. Misal, jika kita menyukai atau terlahir dari keluarga muskius, tentu tidak hanya rajin mendengarkan lagu dengan berbagai aliran, melatih pendengaran, melatih pernafasan, melatih vokal dan/atau bermain musik hingga tingkat kesulitan tertinggi melainkan juga harus dengan sukacita menerima nasihat, kritik, dan saran serta materi yang kita dengar dari YouTube sehingga tumbuh keberanian dalam hati untuk mempertunjukkan hasil karya sebab kita tau bahwa lagu yang dinyanyikan dan/atau dimainkan menyentuh hati para pendengar.
Apa yang penulis uraikan dalam artikel hari ini tidak hanya dalam lingkup seni melainkan dalam setiap aspek kehidupan. Barangsiapa yang sadar bahwa Tuhan adalah sang pemilik hidup, maka setiap perkataan FirmanNya yang tertulis dan disampaikan oleh orang-orang yang memiliki kecerdasana spritual yang baik harus kita terima dengan hati yang terbuka sampai kita mengalami keserupaan dalam Dia dan kelimpahan hidup kita terima dalam setiap aspek kehidupan.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=20&chapter=12&verse=1