Jehovah Rapha
3 min read“Dan berserulah kepada AKU pada waktu kesesakan, AKU akan menyelamatkan engkau dan engkau akan memuliakan AKU” Mazmur 50:15 (IMB)
Shalom saudara-saudara peserta GBA, salam dalam TUHAN YESUS KRISTUS. Puji TUHAN YESUS KRISTUS, saat ini saya bersaksi tentang kebaikan, pertolongan TUHAN atas hidup kami sekeluarga (Oma dan Cucu).
Akhir bulan Juli anak dan ketiga cucu positif terpapar covid. Sebagai manusia mendengar itu Oma sempat ada rasa takut dan panik. Tetapi Oma cepat sadar bahwa ketakutan dan kepanikan tidak membuat anak cucu sembuh. Kemudian dua orang cucu yang masih berusia 9 tahun dan 8 tahun oma peluk. Dengan sigap terbesit dalam hati kecil, dalam keadaan apapun oma harus tetap mengucap syukur kepada Tuhan. Oma ajak mereka berdoa dan berseru, panggil nama TUHAN.
Jadi yang positif terpapar covid itu adalah Wiwek (ibunya anak-anak yang adalah anak saya) dan cucu pertama dan cucu yang ketiga dan keempat. Oma dan cucu yang ke dua (Rangga) sehat pada waktu itu. Karena RS penuh, anak cucu disarankan isoman di kamar sebelah, yaitu kamar Oma dan Rangga. Seminggu kemudian, ketiga cucu sembuh. Sudah negatif, HALELUYAH. Tetapi ibunya anak-anak, Wiwiek belum karena ada sakit bawaan. Kami semua tetap terus memuji dan menyembah TUHAN, dan beribadah.
Setelah dua minggu, Wiwiek sembuh. Puji TUHAN YESUS, Amen. Saudaraku, Oma pikir “O ya berarti kami semua sudah aman.” Walaupun saudara-saudaraku seiman dan teman-temanku, tetangga mengkhawatirkan keadaan kesehatan Oma, karena oma kan lansia punya sakit bawaan diabet, anemia, dan ginjal sudah 8 tahun ini. Nah, dua hari setelah anak cucu sehat dan sudah pemulihan, Oma sakit. Demam, meriang, sakit sendi-sendi semua. Oma coba minum obat dan tetap suntik insulin setiap hari. Tapi demamnya gak turun-turun, hidung mampet dan indra penciuman berkurang. Tapi oma gak batuk kering seperti yang pernah anak cucu alami. Saudara-saudaraku, dalam keadaan sakit, bersyukur, Oma tak pernah absen membaca firman TUHAN, mengucap syukur, memuji dan menyembah, dan berdoa. Karena doa adalah nafas hidup kita. Membaca firman TUHAN adalah gaya hidup kita orang yang percaya. Memuji dan menyembah TUHAN karena TUHAN bertakhta di atas pujian dan penyembahan kita. Kita akan merasakan Hadirat TUHAN. Saudara-saudaraku, anak cucu di kamar sebelah tidak mengetahui kalau Oma sakit, hanya cucu Rangga karena dia satu kamar dengan Oma. Sepanjang malam Oma berjuang melawan penyakit, Oma berserah total kepada TUHAN dan TIDAK MENYERAH, Oma beriman yakin percaya, Elohim kita YEHOVAH RAPHA (Elohim Penyembuh). Ada satu pujian yang terus keluar dari hati dan mulut oma :
“KAU Penyembuhku, KAU Sembuhkan sakitku
KAU Berfirman dan sembuhkanku, KAU Penyembuhku”
Berulang-ulang oma nyanyikan lagu pujian itu saudara-saudaraku. Pagi kira-kira jam 5, PUJI TUHAN HALELUYAH. TUHAN YESUS terbukti nyata kuasa-Nya, Hebat Luar Biasa. Pada saat jam itu Oma belum minum obat, badan Oma sudah tidak demam lagi, sudah tidak meriang, dan sudah ada penciuman pada hidung Oma yang tersumbat. Oma Sembuh, Oma sujud menangis berterimakasih pada TUHAN yang begitu Mengasihi Oma sekeluarga. Jadi Oma sempat merasakan sakit cuma 4 hari saja. TUHAN bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga menyelamatkan Oma sekeluarga. Amenn.
Saudara-saudaraku, andalkan TUHAN dalam setiap pergumulan yang kita hadapi. Dia TUHAN sanggup dan sangat sanggup menolong kita. Pertolongan TUHAN tepat pada waktu-Nya. Amen.
Kesaksian Oleh : Oma Abyghail (Peserta GBA G7)