Don’t be Addicted! | Yakobus 1:14-15 (TB)
2 min readTetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:14-15 TB)
Kecanduan tidak selalu berbicara tentang minuman beralkohol, rokok, narkotika, prikotropika, obat-obatan terlarang, pornografi, kopi, teh melainkan juga segala sesuatu yang sudah dikonsumsi melebihi batas serta menghabiskan banyak waktu atau uang. Penulis berani berkata demikian karena dahulu pernah demikian.
Jadi begini ceritanya, waktu kecil penulis sering disuapi mie dan jajanan yang paling lezat dan murah meriah saat masih sekolah saat itu adalah mie. Hingga pada suatu ketika, penulis merasa hanya mie yang sanggup meredam amarah dan sejak saat itulah, makan mie jadi dua sampai tiga bungkus jika sedang marah dan berujung pada kecanduan. Penulis sadar bahwa pilihannya untuk meredam amarah dengan makan mie bukanlah pilihan yang bijaksana.
1 Yohanes 1:15 mengatakan dengan tersirat, bahwa kecanduan akan melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Dengan kata lain, maut tidak hanya berbicara soal kematian secara fisik melainkan juga kematian secara psikis dan keharmonisan. Memang sampai saat ini penulis belum pernah masuk rumah sakit akibat kecanduannya pada mie akan tetapi merusak keharmonisan hubungan dengan sang ibunda. Bersyukur pada Tuhan karena pada akhirnya penulis sanggup melepaskan kecanduannya pada mie sejak Desember 2020.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kisah di atas ialah, pada saat ada masalah atau sedang marah, orang yang bijaksana akan lari kepada Tuhan bukan kepada hal-hal yang hanya menghilangkan masalah sesaat namun memberikan dampak yang buruk dikenudian hari.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: