Be Ready | Matius 25:4 (TB)
2 min read“Sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.” Matus 25:4 (TB)
Kisah dalam ayat bacaan hari ini mengajarkan bahwa hal Kerajaan Surga adalah seumpama gadis-gadis yang bersiap untuk menyongsong Sang Mempelai Pria. Tradisi pernikahan di Israel zaman itu adalah si mempelai wanita akan menunggu kedatangan mempelai pria dalam keadaan siap, tetapi waktu kedatangan tidak ditentukan. Rombongan Mempelai pria akan datang secara tiba-tiba dan segera menjemput mempelai wanita, karena itu mempelai wanita harus dalam keadaan siap sedia sampai dijemput oleh mempelai pria.
Dalam perumpamaan yang disampaikan Yesus, ada 10 gadis, semuanya membawa pelita, sebab waktu penjemputan adalah malam hari. Tetapi 5 dari gadis-gadis tersebut tidak membawa minyak cadangan, sementara 5 yang lainnya membawa pelita beserta minyak cadangan. Karena Sang Mempelai Pria lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka, lalu semuanya tertidur. Di tengah malam, barulah Sang Mempelai Pria datang, gadis-gadis yang mempunyai cadangan minyak, tentunya pelita mereka terjaga tetap menyala, sehingga mereka bisa segera menyongsong Sang Mempelai Pria. Tetapi ketinggalanlah gadis-gadis yang tidak mempunyai cadangan minyak, karena pelita mereka akhirnya padam tanpa minyak.
Perumpamaan ini mengajarkan kepada kita dengan sangat jelas tentang keadaan kita sebagai jemaat yang menantikan kedatangan TUHAN yang ke dua kali. Di tengah kegelapan akhir zaman, kita bisa saja ikut ‘mengantuk’ dan ‘tertidur’ saking lamanya menantikan kedatangan Mempelai Pria, tetapi yang menjadi poin penting adalah kita harus memiliki cadangan minyak!
Cadangan minyak melambangkan pengurapan Roh Kudus. Artinya kita harus memiliki kehidupan doa yang aktif, punya hubungan pribadi dengan TUHAN sehingga kita selalu memiliki cadangan minyak. Kisah ini menunjukkan bahwa bijaklah orang yang memiliki cadangan minyak (pengurapan Roh Kudus) dalam kehidupannya, karena pelitanya terjaga tetap menyala di tengah kegelapan dunia ini. Ia bisa menjadi terang, ia tetap memiliki cahaya, dan ia tidak akan ketinggalan saat Sang Mempelai Pria Surga datang menjemput.
Hari ini mari pastikan bahwa pelita kita tetap bernyala di tengah kegelapan akhir zaman. Pastikan memiliki cahaya kekal dari pengurapan Roh Kudus yang menerangi kehidupan kita dan memampukan kita menjadi terang bagi orang-orang lain. Caranya dengan bangun hubungan pribadi dengan TUHAN, sungguh-sungguh mencari sampai memiliki pengurapan Roh Kudus melalui pembacaan Alkitab dan doa setiap hari, alhasil kita tidak akan ketinggalan saat Sang Mempelai Pria datang menjemput kita di awan-awan yang permai.
GOD bless!