Bapa Surgawi | Lukas 11:13 (TB)
2 min read“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Lukas 11:13 TB)
Di zaman now yang semakin canggih dan modern, penulis mendapat kesempatan untuk melakukan yang orangtua penulis lakukan saat mereka masih berpacaran, yaitu menulis surat cinta. Penulis melakukannya beberapa tahun yang silam, tepatnya ketika mengikuti sebuah camp yang diselenggarakan oleh gereja lokal tempat penulis beribadah serta sebuah acara yang diselemggarakan oleh perusahaan tempat penulis bekerja. Sebelum menulis surat, penulis beserta anggota lainnya mendapat pengarahan mengenai isi surat – permohonan maaf, ungkapan terima kasih, harapan dan kerinduan sang penulis surat. – dan penulis melakukannya sesuai dengan arahan. Penulis menyinggung soal menulis surat cinta diawal artikel sebab masih memiliki korelasi dengan judul artikel hari ini.
Bagi pembaca yang sudah berulangkali menuntaskan pembacaan Alkitab dan berkomitmen untuk senantiasa membangun relasi yang kuat denganNya serta pengalaman dan pengetahuan akan FirmanNya, tentu akan berhadapan dengan anggota keluarga, kerabat, hadnai tolan, sahabat atau rekan sejawat yang baru saja memulai pembacaan Alkitab sehingga belum mengerti sosok Bapa Surgawi dengan baik. Melalui artikel hari ini, penulis ingin mengajak pembaca untuk menjelaskan Bapa Surgawi dengan bahasa yang mudah mereka pahami – pada umumnya, seorang bapa tidak akan memberikan sesuatu yang membahayakan sang anak dan merindukan sang anak menjadi anak yang membanggakan orangtua. Tidak cukup sampai di situ, kita wajib memberitahu mereka bahwa Bapa Surgawi tidak seperti bapa di dunia yang kapan saja bisa menyakiti bahkan meninggalkan – pendengar yang baik, sabar, lemah lembut, dan penuh kasih. Sembari menunggu, doakanlah mereka agar semakin merasakan kehadiran Bapa Sorgawi. Baru setelah itu, kita beritahu mereka bahwa permintaan yang diutarakan kepadaNya bukanlah untuk memenuhi ambisi pribadi melainkan kekuatan dalam melakukan perintahNya serta kerinduan agar semakin banyak jiwa yang mengenal Dia.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cmeungud!
Sumber: https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Luk%2011:1-13